SEDIKIT TENTANG SAYA...^^

Hai apa kabar sahabat??Terima kasih sudha mau mampir dan melihat blogku ini..perkenalkan nama saya Wira Perdana dan biasa dipanggil dengan Wira.. Sekarang saya adalah Mahasiswa Teknik Elektro Program Studi Komputer dan Jaringan(D4) di politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar, senang berkenalan dengan anda^^

Rabu, 18 April 2012

BEBERAPA FAKTA ALKITAB

1.            Alkitab adalah buku paling laris di dunia.
2.            Sekitar 50 buku Alkitab terjual setiap menit.
3.            Di RRC dalam seratus tahun terakhir Alkitab terjual sebanyak 350 juta jilid.
4.            Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 orang yang berbeda dengan berbagai profesi.
5.            Alkitab ditulis dari tiga benua, Asia, Afrika dan Eropa.
6.            Alkitab ditulis dalam jangka waktu 1500 tahun.
7.           Kata “Bible” berasal dari bahasa Yunani “Biblia” yang artinya buku-buku. Tentu saja, karena alkitab sendiri terdiri dari gabungan buku-buku.
8.            Alkitab terdiri dari 66 kitab. 39 Perjanjian lama dan 27 Perjanjian baru.
9.            Alkitab terdiri dari 773.692 kata dan membutuhkan waktu 70 jam untuk membacanya sampai habis.
10.         Alkitab terdiri dari 1.189 pasal dan 30.861 ayat. Perjanjian lama ada 929 pasal dan 23.203 ayat, sedangkan perjanjian baru ada 260 pasal dan 7659 ayat.
11.       Di dalam keseluruhan Alkitab terdapat 8.674 kata Ibrani yang berbeda, 5.624 kata Yunani yang berbeda dan 12.143 kata bahasa Inggris yang berbeda.
12.      Kitab perjanjian lama ditulis dalam bahasa Ibrani dan Perjanjian baru dalam bahasa Yunani. Namun saat ini telah diterjemahkan kedalam 6000 bahasa lebih.
13.         Kitab terpanjang di Alkitab adalah Kitab Mazmur dan kitab terpendek adalah Kitab II Yohanes.
14.         Mazmur 118 adalah pasal yang terletak persis di tengah Alkitab.
15.         Ada 594 pasal masing-masing sebelum dan sesudah Mazmur 118.
16.         Apabila seluruh pasal Alkitab dijumlahkan, diluar Mazmur 118, seluruhnya berjumlah 1188 pasal.
17.        Mirip dengan angka 1188, Mazmur pasal 118:8 juga merupakan ayat yang terletak di tengah-tengah alkitab. Bunyinya : "Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia."
18.          Sebelum Mazmur 118, Mazmur 117 adalah pasal terpendek dari Alkitab.
19.          Setelah Mazmur 118, Mazmur 119 adalah pasal terpanjang di Alkitab.
20.         Total janji di dalam Alkitab 1.260, total perintah 6.468, prediksi lebih dari 8.000, Nubuat yang sudah digenapi 3.268, nubuat yang belum digenapi 3.140, jumlah pertanyaan 3.294.
21.      Terjemahan Alkitab pertama kali ke bahasa Inggris dipelopori oleh John Wycliffe dan diselesaikan oleh John Purvey pada tahun 1388.
22.         Pencetakan alkitab dengan mesin cetak pertama kali dilakukan oleh Johannes Gutenberg pada 15 Agustus 1456.
23.       Pemisahan pasal pada alkitab pertama kali dilakukan oleh Stephen Langton pada tahun 1228. Perjanjian lama dipisahkan dengan ayat pertama kali dilakukan oleh R. Nathan pada tahun 1488. Dan perjanjian baru dipisahkan dengan ayat pertama kali dilakukan oleh Robert Stephanus pada tahun 1551.
24.        Alkitab pertama yang dicetak dengan pemisahan ayat pada perjanjian lama adalah kitab perjanjian lama Bahasa latin yang dicetak oleh Pagninus pada tahun 1528. Sedangkan alkitab Bahasa Inggris dengan pemisahan pasal dan ayat pertama kali muncul pada Geneva Bible tahun 1560.
25.        Kalimat pertama di Alkitab adalah, “Pada Mulanya...”
26.        Kata terakhir yang tertulis di Alkitab adalah “Amin”
27.      Kalimat “Jangan takut” muncul sebanyak 365 kali di dalam Alkitab. Sama jumlahnya dengan hari dalam setahun. Artinya Tuhan ingin kita menjalani setiap hari tanpa ketakutan.
(VERSI Lembaga Alkitab Indonesia )

Senin, 03 Oktober 2011

Komputasi Paralel

Komputasi paralel merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa mesin komputer independen secara bersamaan. Teknik ini umumnya diperlukan pada saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar ( dalam industri keuangan, bioinformatika,dll) ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Kasus kedua umum ditemui di kalkulasi numerik untuk menyelesaikan persamaan matematis di bidang fisika (fisika komputasi), kimia(kimaia komputasi) dll.

Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel contohnya adalah openPC. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Tidak berarti dengan mesin paralel semua program yang dijalankan diatasnya otomatis akan diolah secara paralel.

      Pemrograman Paralel sendiri adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam satu jaringan komputer, biasanya disebut sistem terdistribusi. Bahasa pemrograman yang populer digunakan dalam pemrograman paralel adalah MPI (Message Passing Interface) dan PVM (Parallel Virtual Machine). Yang perlu diingat adalah komputasi paralel berbeda dengan multitasking. Pengertian multitasking adalah komputer dengan processor tunggal mengeksekusi beberapa tugas secara bersamaan. Walaupun beberapa orang yang bergelut di bidang sistem operasi beranggapan bahwa komputer tunggal tidak bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, melainkan proses penjadwalan yang berlakukan pada sistem operasi membuat komputer seperti mengerjakan tugas secara bersamaan. Sedangkan komputasi paralel sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa komputasi paralel menggunakan beberapa processor atau komputer. Selain itu komputasi paralel tidak menggunakan arsitektur Von Neumann.

Untuk lebih memperjelas lebih dalam mengenai perbedaan komputasi tunggal (menggunakan 1 processor) dengan komputasi paralel (menggunakan beberapa processor), maka kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian mengenai model dari komputasi. Ada 4 model komputasi yang digunakan, yaitu:


- SIMD
- SIMD
- MISD
- MIMD


SISD
Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.


SIMD
Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).


MISD
Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.


MIMD
Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple Data. MIMD menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.


Singkatnya untuk perbedaan antara komputasi tunggal dengan komputasi paralel, bisa digambarkan pada gambar di bawah ini:



                              Gambar 1 Penyelesaian Sebuah Masalah pada Komputasi Tunggal


                                Gambar 2 Penyelesaian Sebuah Masalah pada Komputasi Paralel


Dari perbedaan kedua gambar di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kinerja komputasi paralel lebih efektif dan dapat menghemat waktu untuk pemrosesan data yang banyak daripada komputasi tunggal.

Dari penjelasan-penjelasan di atas, kita bisa mendapatkan jawaban mengapa dan kapan kita perlu menggunakan komputasi paralel. Jawabannya adalah karena komputasi paralel jauh lebih menghemat waktu dan sangat efektif ketika kita harus mengolah data dalam jumlah yang besar. Namun keefektifan akan hilang ketika kita hanya mengolah data dalam jumlah yang kecil, karena data dengan jumlah kecil atau sedikit lebih efektif jika kita menggunakan komputasi tunggal.

Semoga penjelasan saya tersebut bisa menambah pengetahuan kita semua, khususnya dalam bidang ilmu komputer.

Referensi:



Grid Computing

Komputasi Grid (Great Computing) adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.

Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
  • Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
  • Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
  • Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.  

Inti dari Grid computing adalah untuk mencapai performa dan hasil yang lebih baik dengan cara memanfaatkan sumber daya komputasi dari berbagai organisasi yang berbeda secara bersama-sama. Ian Foster memberikan sebuah definisi tentang sistem Grid, 

"A grid is a system that coordinates resources that are not subject to centralized control.. using standard, open, general-purpose protocols and interfaces.. to deliver nontrivial qualities of service".

Berdasarkan definisi Ian Foster, sebuah sistem dapat disebut sebagai Grid jika sumber daya komputasi (resources) yang ada di dalamnya "tidak" dikelola secara terpusat. Sederhananya, terdapat beberapa organisasi berbeda yang masing-masing mengelola resource miliknya. Nantinya, resources dari beberapa organisasi tersebut secara dinamis akan dikelompokkan dalam sebuah Virtual Organizations (VO), untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Dalam implementasinya, resources yang digunakan di dalam sebuah sistem Grid tidaklah sedikit dan sifatnya pun heterogen. Karena itu, dibutuhkan interface dan protokol standar yang bersifat terbuka. Dengan cara inilah, resources yang ada tersebut dapat saling berkolaborasi untuk menyelesaikan proses komputasi tertentu.

                                                Sumber: Sotomayor, B & Childers, L (2006)

Tentu saja, Grid tidak sesederhana seperti yang mungkin kita bayangkan. Misalnya, bagaimana cara untuk memastikan bahwa resources yang ada hanya dapat diakses oleh user yang sah? Sistem Grid juga memerlukan banyak sekali service agar resources yang ada dapat saling berkoordinasi, seperti job schedulers, resource managers, information services, dll. Hal-hal inilah yang menjadi cakupan pembahasan dari Grid Computing.

Sebuah sistem Grid dapat dikembangkan dengan menggunakan berbagai macam sistem operasi yang ada saat ini. Sebagai contoh, dengan menggunakan salah satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk clustering, yaitu Rocksclusters. Pada distro ini, sudah dilengkapi dengan paket-paket yang dibutuhkan untuk keperluan Grid, seperti PBS, MPI dan juga Globus Toolkit. NIS (Network Information System) serta NFS (Network File System) juga bisa langsung digunakan.


Saat ini di Indonesia, beberapa Perguruan Tinggi ternama sudah mulai giat melakukan penelitian tentang Grid computing, misalnya yang dilakukan oleh UGM dan UI. Anda dapat mengakses portal Grid hasil riset yang dilakukan oleh Tim Riset HPC (High Performance Computing) UGM di https://hpc.te.ugm.ac.iddan https://hpc.ugm.ac.id:9443. Beberapa dokumentasi yang dibuat oleh teman-teman, dapat anda baca juga di http://grid.te.ugm.ac.id.



TiMe

Mengenai Saya

Foto saya
Hmmm....hanya orang yang bisa menilai saya..dan liat lah blogku secara lengkap